reproduksi interna dan eksterna

Organ Reproduksi Externa

Gambar 2.0 Organa genitalia femina externa.
1. VulvaVulva merupakan suatu daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora), klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih.
Mons pubis : gundukan jaringan lemak yang terdapat dibagian bawah perut, Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia: Lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis.Terdiri dari dua bibir, yaitu labium mayora (bibir luar) merupakan bibir yang tebal dan besar dan labium minora (bibir dalam), merupakan bibir yang tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
Klitoris : merupakan organ kecil yang terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sebesar kacang polong, penuh dengan sel syaraf sensorik dan pembuluh darah. Organ mungil ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
Vestibula : disetiap sisi dibatasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina. Uretra juga masuk kedalam vestibula di depan vagina, tepat di belakang klitoris.
2. Vagina
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia.
Vagina merupakan saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim.
Dilalui oleh darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot.
vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya.
Lekukan sempit di depan disebut fornix anterior dan yang disisi-sisinya disebut fornix lateral, sedangkan yang dibelakang disebut fornix posterior vagina.
Permukaan anterior vagina menyentuh basis kandung kemih kencing dan uretra, sedangkan dinding posteriornya menyentuh rektum dan kantong rekto-vaginal (ruang doglas).
Seperempat sebelah bawah vagina menyentuh perineum.
Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda antara tiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/ onani yang terlalu dalam, olah raga dsb.
Struktur
Dinding vagina terdiri atas tiga lapis:
1. Lapisan dalam adalah selaput lendir (membran mukosa) yang di lengkapi liptan-lipatan atau rugae, sehingga mempunyai rupa seakan-akan ditutupi pepilae (selaput lendir vagina terdiri atas sel epitel gepeng berlapis)
2. Lapisan luar adalah lapisan berotot yang terdiri atas selaput longitudinal dan melingkar;
3. jaringan erektil terdapat diantara kedua lapisan diatas, terdiri atas jaringan areoler, pembuluh darah dan beberapa serabut otot tak bergaris.
Gambar 2.1 Organa genitalia feminina externa; diaphragma urogenital.
Organ Reproduksi Interna
Gambar 2.2 Organa genitalia feminina interna;tampak dorsal.
1. Serviks
· Serviks adalah bagian bawah dari uterus yang memiliki saluran menuju vagina.
· Serviks dikenal juga dengan istilah mulut rahim. Disebut demikian karena serviks memang merupakan bagian terdepan dari rahim yang menonjol ke dalam vagina. Sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
· Serviks memproduksi cairan berlendir (mucus). Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastik, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
· Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
2. Rahim (Uterus) Uterus terletak dibagian pusat sistem, uterus berbentuk kantung tempat bayi berkembang. Tanpa bayi didalamnya uterus sangat kecil ukurannya hanya 7-7,5 cm.
Pada bagian yang menuju luar, uterus berhubungan melewati bagian cervix menuju vagina yang merupakan jalan masuknya penis dan sperma.
Merupakan organ yang memiliki peranan besar dalam reproduksi wanita, yakni dari saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuknya seperti buah pear, berongga, dan berotot.